Menurut Ertiko, melihat dari bentuk dan karatannya yang sudah menyatu dengan tanah, granat mortir 60 ini diperkirakan sisa-sisa perang pada zaman penjajahan Belanda. Walau sudah lama terpendam dalam tanah, dia kembali memastikan kalau granat tersebut masih aktif dan berbahaya.
“Mortir ini akan kami simpan di gudang untuk sementara, dan sesuai prosedur, akan kami serahkan segera ke Detasemen Peralatan (Denpal) Korem 022/Pantai Timur di Pematangsiantar,” Kata semua Perwira itu mengangguk.(SiRa)