Menurutnya, Cara in lebih baik dan efesien ketimbang mengadakan kegiatan gropyokan yang hanya diadakan ketika jelang tanam. Sebab justru pada usia padi beberapa minggu yang rawan diserang hama tikus.
“Dengan menggunakan burung hantu yang merupakan predator tikus di alam, secara otomatis perkembangan tikus bisa lebih di kendalikan,” ujarnya. ***