SIAK, lintas10.com- Terkait dengan aksi Demo petani yang tergabung dalam kelompok Tani Doral Kampung Dosan Kecamatan Pusako Kabupaten Siak ke kantor Bupati yang menuntut atas hak lahan yang selama ini mereka garap dan di klaim oleh perusahaan PT.Arara Abadi sebagai lahan konsesinya, hal itu mendapat sorotan dan simpatik dari salah satu pimpinan DPRD Kabupaten Siak Hendri Pangaribuan A.Md.
Menurut politisi partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu ia menghimbau kepada masyarakat yang tergabung dalam kelompok Tani Doral datang ke kantor DPRD Kabupaten Siak melalui komisi II untuk duduk bersama mencari solusi penyelesaian permasalahan tersebut.
“Kita harapkan agar semua menahan diri dulu, kita mintakan masyarakat agar datang kembali ke DPRD dalam hal ini ke komisi II untuk melakukan dengar pendapat,” ujar wakil ketua II DPRD Kabupaten Siak ini kepada lintas10.com selasa (15/5/2018).
Lanjut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kecamatan Kandis ini, informasi yang ia terima bahwa sebelumnya permasalahan itu pernah di gelar hearing di DPRD namun sudah beberapa tahun silam dan sempat tak ada kabarnya.
“Untuk itu DPRD merupakan wakil rakyat atau masyarakat jadi apapun yang menjadi persoalan yang terjadi hendaknya jangan ragu membuat pengaduan kekami supaya ada tindak lanjutnya,” kata Hendri yang juga akan ikut bertarung lagi di periode kedua 2019 yang akan datang.
Dikatakan Hendri, setiap permasalahan pasti ada jalan keluarnya selagi semua pihak dapat duduk bersama dan memiliki etikat baik.
“Ini salah satu permasalahan dari sekian banyak antara perusahaan dengan masyarakat, jadi kami sebagai wakil dari masyarakat siap menampung keluhan dan aspirasi yang disampaikan serta sesuai tugas pokok fungsinya akan melakukan kewajiban menindaklanjutinya,” tandas pria yang cukup familiar ini. (Sht)
Memang seharusnya wakil rakyat membela jika rakyatnya benar, pak cahyo Kumulo sewaktu masih menjabat ketua Fraksi PdiP di DPRI sdh pernah mendesak jajaran eksketif baik pusat ,propinsi danjawa kabupaten agar menyelesaikan lahan masyarakat yg diserobot pt.arara abadiabadi , namun sayang setelah menjabat menteri dalam negeripun masalah kami ini tetap dan malah di simpan rapat rapat oleh eksekutif dan legestatif di Riau ini…ngeri