Pesan para tokoh: Mari Bangkit, Bersatu kembali membangun Papua

Lintas Jabodetabek285 kali dibaca

Jakarta, LINTAS10.COM – Permasalahan di Papua sangatlah luas dan kompleks, bila dilihat dari segala sisi, baik secara global, nasional maupun lokal.

Demikian pendapat tokoh muda Papua dan eks Staff Khusus Kepresidenan Republik Indonesia, Velix Wanggai, dalam acara dialog di kawasan Jakarta, Minggu (15/9/2019).

Atas hal itu, maka dirinya menilai pembangunan dan pemulihan Papua juga Papua Barat tidak bisa diserahkan secara penuh kepada pemerintah saja.

“Secara global, dari aspek tersebut itu saja dapat dilihat bahwa tanah Papua bergabung dengan NKRI ialah paling belakang yakni pada tahun 1969. Jadi semua pihak harus melihat hal tersebut jangan membanding dengan provinsi lainnya,” kata Velix.

Berdasarkan pengamatan yang begitu luar, Velix berharap semua institusi negara dapat turut serta untuk membantu dalam pembangunan dengan tupoksinya masing-masing, agar Papua dapat terbangun dengan maksimal.

“Saat ini sesungguhnya bukan hanya soal bagaimana melakukan pemulihan, tetapi bagaimana semua institusi negara secara bergotong royong sesuai dengan kapabilitasnya masing-masing melakukan pengelolaan pembangunan bumi Cendrawasih agar lebih maksimal dapat melalui Otonomi khusus atau kajian lainnya,” kata Velix.

Sementara, Salah satu tokoh muslim di Kabupaten Jayapura Papua, H.Wagus Hidayat mengajak dan mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh perempuan, pemuda dan pemudi agar bersama-sama bergandengan tangan membangun Tanah Papua.

“Mari kita bersama-sama merawat ke-Bhinneka-an, merawat toleransi umat beragama yang telah kita jaga selama ini. Mari kita menjaga kota kita supaya tidak ada perpecahan diantara kita sehingga berkat-berkat tuhan akan terus di curahkan atas kota kita. Dihadapan Tuhan tidak ada perbedaan, Tuhan tidak membedakan suku dan agama, oleh karena itu mari kita saling mengasihi satu sama lain dan mari kita saling menjaga satu sama yang lain,” ajaknya, Minggu (15/9).

Baca Juga:  Profesionalisme Babinsa dengan Diklat Ideologi Pancasila terpusat di Medan TA.2019

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.