Perusahaan ini Gunakan Koperasi untuk Panen Kayu Akasia Liar dilahan Warga, eh… Ternyata Koperasinya?

Siak, Top Ten1,185 kali dibaca

Siak, lintas10.com – PT. Arara Abadi, Sinarmas Grup diduga menggunakan status badan hukum koperasi untuk panen akasia liar di kebun masyarakat, yakni Koperasi Bumi Dosan Sejahtera (BDS) yang baru berdiri pada tahun 2020 lalu, dan mulai melakukan panen akasia liar di tahun 2021. Ulah perusahaan pemasok bahan baku kertas itu merugikan petani tempatan, khususnya petani yang memiliki lahan di sekitar KM 2 Doral, betapa tidak, lahan mereka dirusak, kayu akasia diambil, dan pohon sawit yang menjadi harapan penopang ekonomi keluarga diratakan dengan alat berat.

Doli (55) petani yang kebunnya dirusak mengaku kecewa dengan perusahaan yang memperalat koperasi itu, setelah kebun mereka dirusak, tidak Rp. 1 pun sampai ke Doli dari hasil panen akasia liar yang telah digunakan memasok bahan baku kertas di perusahaan Sinarmas grup itu.

“Awalnya kami mengusir alat berat masuk ke lahan kami, aparat didatangkan, kami diserang oleh satpam yang didatangkan, entah berapa mobil,” kata Doli dengan nada kecewa, Kamis (16/6/22).

“Sampai sekarang kami belum menerima uang satu rupiah pun, padahal dulu janjinya, kami petani yang lahannya diambil kayu akasia liarnya, dapat bagian Rp. 20.000 dari tiap satu ton kayu yang dipanen. Saya sudah sering menagih uang itu ke humar Arara, pak Nasir, sampai sekarang baru janji-janji saja yang ada,” kata Doli.

Lebih jauh, Doli menuding koperasi BDS diperalat perusahaan untuk melakukan aktivitas ilegal, panen akasia liar. Betapa tidak, masyarakat tidak tahu kapan koperasi itu berdiri, apakah sudah mengantongi Izin Usaha Primer Hasil Hutan Kayu (IUIPHHK).

“Saya lihat koperasi BDS ini hanya dijadikan alat untuk merampas kayu liar di atas kebun masyarakat, dampaknya kami petani dirugikan,” tangis Doli.

Baca Juga:  Walikota Banjarmasin Puji Bupati Siak, ini Ungkapannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.