LINTAS10.COM, MEDAN – Perjudian sempat berhenti beroperasi di wilayah Sumatera Utara (Sumut) setelah viral seorang bandar judi big bos Apin BK ditangkap kepolisian dan jebloskan ke jeruji besi. Tidak hanya dipenjara, bandar besar Apin BK juga dijerat pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Namun aktivitas terlarang ini hanya terhenti hitungan bulan saja. Belakangan kembali santer terdengar perjudian jenis Toto Gelap (Togel) di wilayah hukum (wilkum) polsek sunggal, Polrestabes Medan. Diduga kuat ada oknum yang mencoba – coba menantang perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas eksisnya kembali perjudian ini.
Warga yang menjadi narasumber media ini yang meminta namanya agar dirahasiakan membeberkan bahwa perjudian togel cukup terstruktur dan terorganisir. Agen besar hanya menerima setoran dari operator yang ditempatkan di daerah- daerah.
” Cara mereka main, ada khusus operatornya di daerah, setiap hari selasa dan hari jumat operator ini menyetor ke bos besar yang ada disimalingkar B ” ucapnya, Selasa (20/12/2022) sekira pukul 21.00 wib.
Tambahnya, para pemain cukup mengirimkan nomor yang akan dipasang melalui pesan singkat elektronik lalu pembayarannya dibayarkan sesudahnya.
” Mainnya pake hp lae, nanti kalau sudah jumpa di kedai kopi dibayarkan. Ada juga yang beli nomor langsung bayar ditempat ” tambahnya.
Narasumber media ini juga mengatakan titik penulis togel yang ditempatkan bandar togel ini biasa dikedai kopi. Disinggung apa Kepolisian setempat tidak mengetahui hal ini?
Ia menjawab bahwa semua sudah ada bagiannya.
” Semua sudah dibagi itu lae, dari seragam cokelat dan loreng sudah ada pos nya itu semua, kalau tidak mana aman itu, iya di tangkaplah kalau tidak setor ” kata dia.