Tak berapa lama kemudian datang delapan sepeda motor sambil mengantarkan kedua orang tua saya, dengan mengatakan bawa orang tua saya untuk saya bawa. Saya menjawab saat itu tidak masalah, saya bawa orang tua saya. Mengenai utang piutang orang tua, akan saya tanggungjawabi dan akan saya cicil, ujar Soja Arisman Gulo mengisahkan.
Soja Arisman Gulo kembali menyampaikan kepada orang yang menahan adiknya itu, bahwa semua keluarga akan saya bawa mengenai utang saya akan cicil.
Akan tetapi inisial SND datang mengatakan tidak bisa dibawa semua, harus tinggal satu orang sebagai jaminan. Dan adek saya yang ditahan sebagai jaminan katanya.
Saat itu, saya bersikeras untuk membawa adek saya pulang, namun SND tetap ngotot untuk tetap menahan adek saya, sampai pada akhirnya orang tua saya meninggal adek saya juga tak kunjung kulihat.
Tak berapa lama kemudian pada bulan Maret 2023, saya terkejut mendengar kabar adek saya sudah disiram air panas oleh Inisial ISL.
Kabar ini membuat saya terkejut, ditambah warga lainnya yang ada di pulau rupat mengatakan adek saya sudah disiram air panas oleh ibu ISL tak tahu apa sebabnya kaki dan tangannya terkelupas, beber Soja Arisman Gulo menirukan ucapan warga saat itu.
Soja Arisman Gulo memohon keadilan agar adiknya yang disandera dan disiram air panas agar mendapatkan keadilan. Saya telah berunding dengan keluarga akan menempuh jalur hukum. Kami tidak terima, akan kami akan minta keadilan ke Polres Bengkalis ujarnya. (Tim/Ly).