Manokwari, LINTAS10.COM – “Kita datang ke gereja untuk memuji Tuhan dan mendengar Firman Tuhan, itulah bentuk ketaatan kesetiaan kepada Tuhan. Kita wajib bersyukur menjadi prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS), dengan tidak boleh menodai identitas, karakter, dan jati diri kita,” kata Kepala Pembinaan Mental Kodam (Kabintaldam) XVIII/Kasuari, Kolonel Caj Rudi Marentek, STh saat memimpin acara Doa Syukuran warga Kodam yang beragama Kristen Katolik dan Protestan dalam rangka memeringati Hari Pahlawan tahun 2019 di Gereja Eben Haezer, Komplek Makodam XVIII/Kasuari, Arfai 1 Manokwari, Papua Barat, Senin (11/11/2019).
Olehbkarwna itu, kepada para orang tua, Kabintal XVIII/Kasuari minta agar mereka memperkenalkan para Pahlawan Kusuma Bangsa kepada anak-anaknya, karena dengan memperkenalkan perjuangan para pahlawan tersebut, sikap patriotis bisa menular kepada anak-anak mereka maupun seluruh generasi muda Indonesia pada umumnya.
“Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan meneruskan perjuangan para Pahlawan Kusuma Bangsa. Untuk itu, kita harus menularkan semangat perjuangan dan sikap rela berkorban pantang menyerah para pahlawan tersebut kepada anak-anal kita dan seluruh generasi penerus Bangsa Indonesia,” kata Rudi Marentek.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Dandenma Kodam XVIII/Kasuari, Kolonel Inf Andy Parulian, Waaslog Letkol Inf Hendrik Mote, Romo Katekis Anton Malir, dan sekitar 100 orang prajurit dan PNS Kodam XVIII/Kasuari, jemaat Gereja Eben Haizer Kodam XVIII/Kasuari.
Sumber: Pendam Kasuari
Editor: Benz