Dalam acara Harja tersebut dominan hanya mendengarkan slet ucapan Harja dari Pemerintahan dimulai Pj Bupati Alfi Syariza ST. Meng, Sc , Sekda Dr Hendra Dermawan S.STP serta Ketua DPRD Edie Parapat dan dua Wakil DPRD H Zainal Harahap , Syahdian Purba SH ditutup dengan Sekretaris Dewan Ismail Sawito, tanpa ada sepata kata dari pejuang-pejuang pemekaran.
Hanya dilaksanakan paparan sejarah singkat pemekaran Kabupaten Labuhanbatu Selatan Provinsi Sumatera Utara masa persidangan kedua tahun 2021 oleh Sekretaris Dewan.
Sekwan membacakan secara singkat gagasan pemekaran ditandai pada bulan Mei 2002 yang diwacanakan oleh Ikatan Keluarga Labuhanbatu (IKLAB) serta ikatan sarjana maupun tidak sarjana.
Dan hasil seminar tersebut dituangkan dalam rekomendasi pertama memekarkan Kabupaten Labuhanbatu dan kedua membentuk tim diberikan dua bulan terhitung November hingga Desember 2002.
Selanjutnya dibuat tim pengkajian pemekaran Labuhanbatu (TPPL) pada tanggal 06 agustus 2003 dibentuk Komite Pemekaran Labuhanbatu (KPKLB), pemekaran dilakukan selama tiga fase yang intinya menjadi motor pemekaran adalah elemen masyarakat, hasil desakan masyarakat akhirnya diterbitkan UU-RI Nomor: 22 Tahun 2008 tertanggal 21 Juli 2008 tentang pembentukan Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
Acara rapat paripurna ditutup dengan makan bersama anggota legislatif dengan eksekutif dan tokoh pemekaran serta masyarakat diruangan banggar lantai pertama gedung DPRD. (Candra Siregar)
