LABUSEL, Lintas10.Com- Pada Peringatakan Hari Kesaktian Pancasila (HKP) yang jatuh pada 1 Oktober 2017 Organisasi Masyarakat (ORMAS) merasa dikucilkan oleh Pemkab yang notabone melalui Kesra Sekdakab sebagai penanggung jawab acara Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
Seperti yang diungkapkan Ketua FKPPI H. Mhd Surya Aswin Nasution atau yang sering dipanggil H. Budi kepada Lintas10.Com mengatakan kekecewaannya terhadap pemerintah Daerah yang tidak memberikan pemberitahuan.
“Tak kusangka panitia HKP minggu 1 Oktober 2017 bisa melakukan demikian rupa pada FKPPI, KBPPPolri dan Ormas lainnya, kalau memang mereka tidak menganggap ormas kami ada di Labusel tolong berikan surat sepotong,” ungkapnya.
Lanjutnya kegiatan itu merupakan agenda tahunan di laksanakan dan tahun sebelumnya organisasi yang dipimpinnya mendapat undangan secara tertulis.
“Hampir setiap tahun kami tidak diundang di HKP oleh Pemerintahan Daerah,” katanya kesal.
Saat dikomfirmasi Kabag Kesra Setdakab Labusel Ali Bosar Hasibuan melalui via HP menyangkal tidak diudangnya Ormas yang ada.
“Mungkin kalau memang ada tak terundang kami mohon maaf karena semua itu dibawa naungan KNPI yang sebelumnya KNPI dua kali kami undang rapat untuk acara HKP itu,”jelas Kabag senin (02/10/2017).
Dalam hal itu kata Kabag bilapun ada yang merasa tidak dapat undangan iapun meminta maaf.
“Saya mohon maaf bila ada ormas yang terlupakan dengan artian tak sampai undangan pada Ormas tersebut,” jelasnya.
Namun pantauan Lintas10.Com diacara HKP tersebut hanya tiga induk kepemudaan yang diundang yaitu Pramuka, Karang Taruna dan KNPI versi Rifai Darus yang diketuai Bung ferry
Sedangkan KNPI versi Fahd El A Rafiq yang diketuai bung Lahmuddin Siregar tidak diundang, sepertinya Pemerintahan Daerah Labusel menganak tirikan Organisasi yang ada menurut aturan.