Percepat Perdamaian, Satgas Indo RDB Bangun Pasar Garuda Soko di Lwakato

Uncategorized306 kali dibaca

Kongo, LINTAS10.COM – Untuk mempercepat proses perdamian antara Suku Bantu dan Suku Twa, yang sempat terpecah akibat pertikaian, Satgas Indo RDB MONUSCO bangun Pasar Tradisional “Garuda Soko” di Desa Lwakato, Tanganyika, Republik Demokratik Kongo.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Indo RDB XXXIX-A MONUSCO, Kolonel Inf Dwi Sasongko, dalam rilis tertulisnya di Kalemie, Tanganyika, Senin (8/7/2019).

Dwi mengungkapkan, Pasar Tradisioanal yang diberi nama “Garuda Soko,” itu, dibangun di atas lahan milik warga di Desa Lwakato, yang berjarak 20 Km dari _Combat Operation Base (COB)_ Manono.

“Selama 4 hari, pasar itu dibangun personel Satgas Indo RDB yang dipimpin Kapten Pas Kurniawan Tuharea, bersama warga setempat,” ucapnya.

Adapun maksud dari pembangunan pasar itu, tutur Dwi, untuk merekatkan kembali jalinan komunikasi dan persaudaraan antar kedua suku yang sempat terpecah akibat pertikaian beberapa waktu lalu.

“Pasar ini sebagai sarana berkumpul dan bersosialisasi antara mereka, untuk menghapuskan perselisihan diantara kedua suku tersebut,” katanya.

Selanjut Dwi menjelaskan, pembangunan pasar ini adalah bagian dari kegiatan _Civil and Military Coordination (CIMIC)_ yang rutin digelar oleh personel Satgas Indo RDB.

“Kita rutin melakukan kegiatan _CIMIC_, untuk membantu warga,” ujarnya.

Lebih lanjut lulusan Akmil 1998 ini mengungkapkan bahwa, selain membangun pasar tradisional, Personel Satgas juga memberikan materi tentang pengenalan huruf alfabet dan matematika sederhana kepada anak-anak.

“Ini kita bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis warga Desa Lwakato,” tegasnya.

“Ini juga merupakan permintaan khusus dari kedua suku yang disampaikan saat acara penyerahan senjata perang dari _Ex-Combatan_ kepada Satgas Indo RDB,” imbuhnya.

Baca Juga:  91 Pati TNI Terima Tanda Kehormatan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses