lintas10.com (Bagansiapiapi)- Festival budaya lampion dalam perayaan malam Cap Go Meh yang dipusatkan di depan klenteng tua In Hok King Kota Bagansiapiapi, Senin (22/2/16) malam cukup menarik perhatian warga sekitar.
Acara yang dimulai sejak pukul 20:00 wib ini bukan hanya sebagai festival budaya saja bagi etnis tionghoa. Akan tetapi, ribuan warga Bagansiapiapi turun menyaksikan meriahnya perayaan malam Cap Go Meh ini.
Hampir setiap sudut jalan kota Bagansiapiapi menjadi padat dan macet karena antusias warga sekitar ingin menyaksikan langsung puluhan pawai lampion yang mengitari kota.
Bukan hanya warga Bagansiapiapi, tapi warga tionghoa dari luar daerah pun tertarik untuk melihat acara tahunan ini. Apalagi, acara Cap Go Meh tahun ini lebih meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Karena tahun ini merupakan tahun monyet api bagi warga tionghoa, ornamen-ornamen lampion pun dihias seindah mungkin yang menggambarkan seekor monyet. Karena t
ahun sio monyet api ini bagi warga tionghoa diyakini
Mereka mempercayai, usaha mereka baik didarat maupun dilaut akan menjadi lancar dan membawa rezeki yang melimpah.
Keindahan warna warni serta bentuk monyet api ini di lombakan oleh panitia perayaan Cap Go Meh. Puluhan yayasan marga tionghoa, dari masing-masing klenteng yang ada dibagansiapiapi membuat karyanya sendiri.
Bagi seninya yang paling indah, akan mendapat hadiah yberupa tropi dan uang tunai hingga jutaan. Sehingga, masing-masing klenteng membuat lampion seindah dan semenarik mungkin.
Perlombaan budaya festival lampion ini setiap tahunnya ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil).
Bupati Suyatno melihat acara ini bisa dijadikan event pariwisata di Rohil karena dapat menarik perhatian warga. Menurutnya, ini harus ditingkatkan dan lebih dimeriahkan lagi supaya orang dari luar negripun datang ke Rohil untuk menyaksikan fetival lampion ini.
“Dari tahun ketahun semakin meriah sekali. Tahun ini banyak lampion carnaval tidak sehabat tahun lalu. Ini sangat luar biasa,” puji Bupati Rohil H Suyatno, ketika membuka acara Cap Go Meh itu.
Dikatakan Suyatno, kedepannya lampion ini harus diperbanyak lagi disetiap sudut jalan kota Bagansiapiapi. Hal ini juga untukmengakat kesinian tionghia di Rohil.
“Tentunya kedepan lebih semarak lagi lah, karena ini adalah salah satu aset kita kedepan agar orang bisa kembali kekampung halamannya dengan membawa keluaerga, sehingga malam hari ini kota Bagansiapiapi begitu padat sekali,” jelasnya.