“Jika komplek makam ini dibuka maka akan banyak peziarah, berdasarkan data yang kami dapat dalam sebulan rata-rata lima ribu orang pengunjung, ini sangat berpotensi adanya penyebaran Covid-19,” jelasnya.
Sedikin juga mengungkapkan saat ini orang dalam pengawasan atau ODP meningkat tajam yang semula hanya satu orang sekarang tercatat 11 orang.
“Kami sangat menyayangkan yang berstatus ODP ini tidak pro aktif mengkrantina diri secara mendirikan, mereka dengan santai berintraksi dengan warga lainnya,” sesal Sadikin.
Kemudian Sadikin sangat mengharapkan kesadaran masyarakat untuk mentaati anjuran pemerintah seperti cuci tangan setiap beraktivitas, atur jarak, gunakan pelindung diri seperti masker, hindari tempat ramai atau tetap di rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak.
“Mari kita bentengi wilayah kita ini dari penyebaran virus Korona, dengan melakukan tindakan seperti yang dianjurkan pemerintah,” tandasnya. (gst/Wan/Andar)