Lanjutnya, Ketahanan pangan menjadi program startegis pemerintah yang harus dicapai bersama baik di tingkat pusat maupun daerah terutama komoditi padi.
“Menteri Pertanian (Mentan) di bawah kemudi pak Syahrul Yasin Limpo dua hal yang telah di lakukan , yaitu mendorong ekspor serta pemberdayaan UMKM,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pertanian kabupaten Siak Arisman mengatakan KUR ini sudah berjalan empat tahun namun baru sebagian masyarakat yang telah memanfaatkannya.
“Sebenarnya Kredit Usaha Rakyat sudah berjalan empat tahun, namun sangat sedikit masyarakat yang berminat. Untuk tahun 2020 ini target kredit yang sudah tercapai bank BRI sekitar 78 Milyar, ini melampaui target yang di tetapkan sebesar 60 milyar. Sementara untuk Bank Riau baru terealisasi sebasar 1,4 Milyar, jadi masih banyak yang belum termanfaatkan,” katanya.
Dalam kesempatan ini dirinya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kemudahan fasilitas KUR dengan bunga rendah antara 5 sampai dengan 6 persen.
Pinjam 25 juta itu tanpa anggunan, tapi kalau mau minjam lebih besar lagi maksimalnya 500 juta, itu prosesnya mengunakan jaminan surat tanah, BPKB mobil dan tidak bisa dilakukan di Bank cabang, harus di unitnya, berarti berdomisili di Siak.
“Syarat pengajuan kredit Usaha Rakyat (KUR) cukup mudah, hanya melengkapi KTP, NIK, KK dan RAB atau rincian biaya, misalnya bapak mau nanam semangka 1 Hektar, berapa butuh dana, sehingga dengan ada RAB terukur uangnya di keluarkan untuk apa saja,” tutupnya.(in)