Padangsidimpuan, lintas10.com – Penganngkatan Kepala Lingkungan II (dua) Kelurahan Timbangan, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan (Sumut) menyisakan kekisruhan serta konflik horizontal diantara masyarakat setempat. Pasalnya Kepala Lingkungan yang diangkat dan diusulkan lurah Timbangan tidak disetujui oleh warga setempat lantaran berbeda organisai keagamaan.
Kepada lintas10.com Camat Padangsidimpuan Utara, Zulkifli Lubis ketika dikonfirmasi terkait kekisruhan tersebut, Ia mnduga perbedaan organisasi keagaman tersebut menjadi pemicu terjadinya konflik horizontal antara masyarakat.
Tertuang didalam surat warga pada tanggal 12 April 2021 perihal penolakan pengangkatan/penunjukan kepling II kelurahan timbangan dengan tujuan surat kepada Camat Padangsidimpuan Utara disebutkan didalam isi surat “Tetapi akhir – akhir ini kekondusifan ini sedikit teganggu akibat adanya pengangkatan kepala lingkungan II yang berasal dari penganut paham (organisasi yang tidak sama dengan warga) sehingga kedua lingkungan (I dan II) dipimpin oleh kepala lingkungan yang berasal dari penganut paham (organisasi yang diyakini oleh kedua kepling).
“Selama satu tahun itu lurah terus mencari siapa yang apa (siapa yang siap menjadi Kepling), banyak yang diusahakanya siapa – siapa yang mau, namun banyak yang menolak tidak bisa karena banyak pekerjaan lainnya. Tau – tau ini dapat dia mau bekerjasama, jadi diusulkannya Kepling II ini,” Terang Camat Padangsidimpuan Utara, Senin (10/5/2021).
Masih lanjut Zulkifli Lubis, warga tetap tidak terima kepling yang telah diangkat tersebut, warga takut nanti ketika ada siriaon dan siluluton (Perhelatan Hajatan dan Prosesi Duka cita) kepling tersebut tidak bisa meneruskan tradisi adat istiadat yang masih berlangsung selama ini. Padahal kepada warga telah dijelaskan Kepala Bagian Tata Pemerintahan agar tidak dibenturkan masalah organisasi keagamaan yang diyakini kepling II yang diangkat terhadap tugas dan fungsi sebagai kepling.