Penegasan Protokol Kesehatan, Bupati Siak Berharap PERDA Covid-19 Segera Rampung

Siak207 kali dibaca

Siak, lintas10.com-Tingginya angka kasus positif Covid-19 di Kabupaten Siak Riau saat ini, ternyata tidak membuat warga waspada dengan penularannya. Bahkan warga cuek dengan Protokol kesehatan dan tidak menggunakan masker di zona wajib masker.

Dengan alasan itu, Bupati Siak Drs. Alfedri, MSI berharap, secepatnya Perda tentang Covid-19 segera disahkan oleh DPRD Kabupaten Siak.

“Dalam tiga minggu terakhir ini kasus Covid-19 di Siak terus bertingkat. Berawal dari Klaster Dinas Pendidikan, selanjutkan Klaster Palembang di Perusahaan IKPP dan Mempura. Tetapi warga tetap saja masih banyak yang tidak menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan,” kata Alfedri kepada Awak media di Siak, Rabu (12/8/2020).

Aledri menjelaskan, bagaimana cara membunuh virus melalui cuci tangan dengan sabun dan handsanitizer. Pentingnya mencuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan, apalagi sebelum makan.

“Jadi kata dokter ahli paru di Pekanbaru, kita harus bersama-sama mencegah penularan ini dengan menerapkan protokol kesehatan itu tadi. Pakai masker, selalu cuci tangan dan jaga jarak,” kata Alfedri menjelaskan kepada masyarakat Belading.

Alfedri menyebutkan, dirinya melihat masih banyak warga yang tidak menggunakan masker saat berada di luar rumah, apalagi di daerah wajib masker. “Padahal saya bersama Kapolres sudah melaunching kawasan wajib masker di Siak dan Tualang,” katanya.

Untuk menertibkan warga terhadap Protokol kesehatan Covid-19 ini, Bupati Alfedri mendesak DPRD Siak segera mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) yang sudah diusulkan dalam paripurna sebelumnya.

“Kita berharap Perda Covid-19 ini segera disetujui oleh Dewan. Sehingga ada kekuatan hukumnya memberikan sanksi kepada warga yang melanggar,” sebut Alfedri. (in)

Baca Juga:  Bupati Siak hadir rapat terbatas dengan Presiden mengenai KARHUTLA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.