Kotawaringin Barat, Lintas10.com-Pemahaman dan Penguasaan Keterampilan terhadap keselamatan sangat perlu dimiliki oleh pengola khusus bagi Kapal Layar Motor dan Kapal Penangkap Ikan Dalam Negeri dibawah ukuran 35 GT.
Secara tradisional keberanian melaut para nelayan di sepanjan desa teluk Kumai dan Pangkalan Bun sudah mereka lakukan.
Akan tetapi secara prosedural aturan, para nelaya dan pengelola kapal pariwisata sangat perlu pembekalan.
Untuk itulah KSOP Kumai akan menyelenggarakan pelatihan gratis terhadap pelaksanaan aturan dalam mengendalikan kapal-kapal yang mereka operasionalkan selama ini.
Semula pelaksanaan pelatihan ini dilaksakan tanggal 4 Agustus yang lalu.
Akan tetapi karena bertepatan dengan meningkatnya kunjungan wisatawan dari mancanegara yang kebetulan merupakan saat liburan mereka, maka mereka baik secara kelompok maupun secara perorangan meminta waktu pelatihan ditunda karena hampir sebagian besar kapal mereka telah dipesan untuk melayani turis mulai bulan agustus sampai awal oktober 2018.
Penundaan waktu pelatihan akan dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober 2018 yang akan datang.
Dengan adanya penundaan waktu pelatihan tersebut, menurut KSOP Kumai Capt Wahyu Prihantono menambah perpanjangan yang semula ditutup tanggal 15 Juli 2018 lalu, waktu pendaftaran peserta diperpanjang sampai tanggal 30 September 2018.
Diharapkan kepada pemilik atau pengelola kapal dengan batas tonase seperti yang dimaksudkan, Capt Wahyu Prihantono meminta baik yang berada di Kumai maupun Pangkalan Bun yang belum mendaftar segera memanfaatkan dengan baik kesempatan ini karena sangat bermanfaat terutama nantinya yang berhubungan dengan kepariwisataan, sertifikasi kepelatihan ini menjadi syarat untuk menjadi kapal yang dapat direkomendasikan melayani keperluan transportasi berlibur para pelancong, baik dari lokal apalagi mamcanegara.