LABUSEL, Lintas10.Com akibat tuntutan pedemo tak dipenuhi, puluhan pedemo yang mengatas namakan Aliansi Gabungan Himpunan Mahasiswa Islam Labuhanbatu Selatan (AGHMI-LS) menerobos masuk kedalam perkantoran Bupati Labuhanbatu Selatan (18/12/2018)
Hasil pantauan Lintas10.com Selama tiga jam pedemo berorator dari pihak HMI dan FORKAB secara bergantian dipintu gerbang kantor Bupati.
Tak ada tanggapan dari Bupati maupun dinas yang berkaitan akhirnya pedemo menerobos masuk ke dalam perkantoran.
Terjadi kejar-kejaran antara pedemo dengan aparat mulai dari pintu gerbang sampai pintu masuk tingkat dua kantor Bupati.
Habiburroham kordinator aksi menjelaskan pada Lintas10.Com
Kami merasa terhina bang, lebih kurang tiga jam kami berorasi didepan pintu masuk dan menyampaikan tuntutan seputar pungli yang diperbuat instansi Desperindagkop yang melanggar UU RI No. 38 Tahun 2004 tentang jalan serta mangkraknya pembagunan pajak selama empat tahun.
Wajarlah kami suarakan kebobrokan tataan kepemimpinan H. Wildan Aswan Tanjung SH, MM selama menjabat Bupati Labusel.
“Saya meminta kepada Bupati usut tuntas dan berhentikan perbuatan anggota bapak tersebut”
Suhairi Rambe kordinator lapangan dari Forkab menjelaskan.
Kami ini mahasiswa bukan pencuri yang dilarang masuk kekantor Bupati, kami tidak akan merusak fasilitas negara
Tapi kami ingin aspirasi kami ditanggapi bukan dihalang-halangi, namun setelah kami menerobos masuk baru aksi kami baru ditanggapi.
“Hasil tanggapan dari Kabid tersebutpun diluar dari tema kami,” jelasnya.
Kadis DisperindagKop melalui Kabid perdagangan Akhiruddin Abdi NST pada Lintas10.Com
Kutipan yang kami lakukan itu adalah kutipan kebersihan dan memang betul pedangang memakai bafan jalan untuk lapak jualan mereka pada pagi hari mulai pukul 06.00 s/d 09.00.