Terkait tuntutan aksi ini, Sekda Raja Ampat, Dr. Yusuf Salim, M.Si minta kepada para pencaker yang ikut seleksi CPNS supaya bersabar sebab masih menunggu hasil kordinasi dengan pihak Pemprov Papua Barat. Pasalnya perintah lanjut Gubernur bahwa, Bupati/Walikota berkumpul di Manokwari. Hal ini karena kuota OAP sebanyak 80 persen belum sesuai.
Sebelumnya, kata Sekda, berbagai daerah telah rapat lewat video conference dengan Gubernur, tapi karena tiba-tiba gempa bubar. Selanjutnya, Gubernur perintahkan kepala-kepala daerah se- Papua Barat, jika keadaan kondusif hasil dapat diumumkan. Tetapi begitu dilakukan persiapan, Gubernur kembali perintah koordinasi, akhirnya Walikota Sorong mewakili.
“Keterlambatan pengumuman ini karena kuota putra asli daerah mengalami kekurangan, tidak sesuai keinginan. Artinya jika hasil diumumkan ditakutkan OAP tak mencapai 80 persen, maka kita harus sabar menunggu. Kalau waktu dekat ada keputusan, saat itupun kita umumkan. Kita juga berharap, penundaan ini ada manfaat lobi pusat 80 % OAP”, tutupnya. (TM)