Raja Ampat, lintas10.com – Puluhan Pencari Kerja (Pencaker) lakukan aksi damai, serta menggeruduk kantor badan kepegawaian dan sumber daya manusia (BK-SDM) Kabupaten Raja Ampat, Kamis (30/7 /20). Mereka menuntut dan mendesak BK-SDM Raja Ampat, untuk segera mengumumkan hasil seleksi tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2018 lalu.
Dari pantauan media ini, para pencaker lakukan orasi serta menduduki halaman kantor BK-SDM Raja Ampat kurang lebih sekitar 4 jam. Mereka kumpul sekitar pukul 09.00 WIT karena sudah tak sabar tunggu hasil seleksi tes CPNS tersebut . Namun pihak BKSDM tidak ada yang menemui hingga pukul 13.30 WIT bubarkan diri setelah ada penjelasan.
Koordinator aksi, Yosep Mamoribo menuturkan bahwa, mereka mendatangi kantor BK-SDM tak lain hanya untuk mendegarkan hasil seleksi tes CPNS 2018. Sehingga pencaker yang notabene putra-putri asli Raja Ampat merasa puas sebab sebagian kabupaten lain di Papua Barat seperti Pengunungan Arfak telah mengumumkan hasil tes CPNS tahun 2018 ini.
Ia mengatakan, pihaknya tidak mempersoalkan terkait kuota 80 persen orang asli Papua (OAP) dan 20 persen kuota non-Papua penting sesuai prosedur yang baik dan jujur. Sehingga, apapun hasil seleksi tes CPNS yang di umumkan dapat diterima baik oleh anak asli Papua Raja Ampat. Namun jika hasil terbalik, 80 persen non-Papua lulus tetap akan berteriak.
“Kami tidak tinggal di dalam goa tapi kami juga ikuti perkembangan digital. Kami sudah terima informasi bahwa, hasil seleksi tes CPNS sudah dikirim BKN pusat berbentuk FDF ke provinsi di lanjutkan ke Raja Ampat. Artinya hasil CPNS ini sudah ada tinggal di print saja dan tempel atau dibuat di website resmi agar bisa dilihat”, tegas Yosep, Kamis (30/7/20).