Lintas10.com (SIAK) – Suwarja Sembiring pria perantauan berdarah Batak Karo ini satu-satunya keturunan warga Karo yang memiliki kemampuan bela diri dari tanah leluhurnya.
Pria yang saat ini sudah menetap dan tinggal di Kecamatan Kandis Kabupaten Siak ini tetap menjaga serta mengenalkan bela diri khas tanah Karo yang disebut Nggara Ndikar atau lebih dikenal pencak silat mayan karo.
Ia menceritakan bahwa keberadaan pencak silat mayan karo yang dipelajarinya sejak tahun 1978 puluhan tahun silam tidak dipungkirinya sudah mulai tergerus dengan zaman.
Meskipun begitu dalam setiap kesempatan ia mempertunjukan kemampuan mayan karonya, dalam acara ataupun kegiatan kebudayaan. hal itu dilakukan untuk memperkenalkan budaya karo ke masyarakat luas.
Tentunya bukan untuk memperlihatkan kesombongan maupun ke hebatan Pencak Silat Mayan Karo tetapi mengolah tubuh dalam gerakan menyatukan jiwa dan menyehatkan tubuh.
lanjutnya pencak silat mayan karo akan tetap dijaga karena menjadi tanggung jawab sebagai orang yang telah mempunyai kemampuan. dalam mayan karo juga diajarkan mengolah kebatinan setiap gerakan yang ada merupakan jurus yang mematikan pada lawan.
Ditambahkan pria yang ramah ini keberadaan pencak silat jangan sampai punah ini budaya batak karo yang harus sama-sama di lindungi dengan baik. (Hermawan)