Palangka Raya, lintas10.com-Bentuk fisik apapun yang dikaruniakan kepada manusia jangan dianggap sebuah kekurangan, kita harus mensukurunya dengan berbagai cara.
Negara sudah melakukan amanat Undang-Undang untuk melindungi segenap tumpah darah Indonesia agar tidak terjadi diskriminasi terhadap para penyandang disabilitas.
Sebuah kegiatan yang bertajuk Wujudkan Kesetaraan, Tingkatkan Prestasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olah Raga RI salah satu wujud negara telah hadir untuk terus mengangkat harkat dan martabat seluruh penyandang disabilitas sejak usia dini, karena penyandang disabilitas harus diberikan ruang dan tempat yang sama untuk menyalurkan bakat dan kemampuan sama seperti warga negara lainnya, karena dibalik itu semua, banyak keahlian dan kemampuan yang dimiliki oleh penyandang disabilitas ternyata melebihi rata-rata manusia lainnya yang dianggap normal.
Atlit Pelajar sebanyak enam orang dan empat oficial yang mewakili Kalimantan Tengah, diharapkan menorehkan hasil terbaik penuh prestasi yang membanggakan masyarakat Kalimantan Tengah dengan menempatkan diri sebagai juara dari berbagai cabang olah Raga yang dipertandingkan.
Ungkapan tersebut disampaikan oleh Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran untuk memberikan semangat kepada Tim Paralympik Pelajar Nasional Tahun 2019 yang beradu kemampuan dalam rangka PEPARPENAD IX di Jakarts tanggal 6 s/d 13 November 2019 di Jakarta.
Adapun Atlit Pelajar yang mengikuti kegiatan PEPARPENAS tersebut adalah ;Adryanto Oficial
Ahmad Samani Oficial/Pelatih cabang Tenis Meja, Abdi Rasid Oficial/Pelatih cabang Renang, Samsudin (Tuna Grahita) cabang Tenis Meja, Elita Fernanda (Tuna Grahita) cabang Tenis Meja, Norlinda Fernanda (Tuna Grahita) cabang Atletik, Sutrisno (Tuna Daksa) cabang Atletik, Muhamad Rosid (Tuna Grahita) cabang Renang dan Zikra Rackmana Putra (Tuna Daksa) cabang Renang.(AT).