Pelanggan PLN Kecewa Meterannya Di Bongkar Petugas

Kampar635 kali dibaca

KAMPAR, LINTAS10.COM- Akibat adanya pemutusan aliran listrik dan dibongkarnya KWH (Meteran Lampu) milik Fitri secara sepihak yang diduga dilakukan oleh P2TL PLN Rayon Bangkinang Kab.Kampar pada hari Selasa (17/04/2018) lalu, dengan dalih segel KWH milik Fitri mengalami kerusakan, sejak itulah keluarga Fitri mengalami kegelapan dikala malam hari.

Sejak pemutusan dan dibongkarnya KWH Listrik milik Fitri tersebut, maka 5 malam sudah keluarga Fitri mengalami gelap gulita saat malam hari, yang lebih menyedihkan lagi atas tindakan P2TL PLN Rayon Bangkinang ini adalah ternyata didalam rumah Fitri tersebut adanya 2 bocah kecil yang masih berusia 1 Bulan dan 4 Tahun.

“Atas tindakan pihak PLN Bangkinang tersebut, saya bersama keluarga mengalami gelap gulita yang kami jalani 5 malam ini. Ini memang sangat luar biasa betapa sedihnya hidup di Negeri sendiri, bahwa masih ada saja manusia yang kejam di Negeri Indonesia khususnya Kab.Kampar ini yang melebihi zaman penjajahan dahulu,” ungkap Fitri kepada Wartawan, Sabtu malam (21/04/2018) via Watshappnya sembari mengirim foto rumahnya dengan kondisi gelap gulita.

“Karena listrik merupakan kebutuhan fital bagi manusia, yang tak bisa ditunda apa lagi zaman sekarang semuanya sudah serba menggunakan aliran listrik. Sejak pemutusan tersebut, keponakan saya yang masih berusia 1 bulan tersebut terus menangis karena rumah kami gelap gulita ketika malam hari,” imbuh Fitri.

Menurut Fitri, Ini memang sangat luar biasa, dirinya beserta keluarganya hidup seperti di zaman penjajahan dahulu, dan sepertinya pihak PLN Rayon Bangkinang sudah tak memiliki rasa kemanusiaan dengan dugaan melakukan pembongkaran KWH miliknya. Dan yang lebih menyedihkan lagi bagi Fitri adalah, dirinya dituding telah merusak KWH tersebut oleh pihak PLN Rayon Bangkinang, sehingga dirinya diduga dimintai denda mencapai Rp.6,7 Jt.

Baca Juga:  39 Anggota DPRD Kampar Serahkan Mobnas Kepada Pemerintah Daerah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses