Dirinya (Jhonny ) menyebutkan ada tiga poin yang mendorong dirinya dan rekan-rekan untuk melakukan Rencana Aksi ini “Pertama, saya terjangkit Flu dan bersin-bersin disertai mata berair dan perih banget loh saat betaktifitas di luar ruangan sakit banget, ini disebabkan efek kabut asap yang menyerang kesehatannya, lanjut ia hal ini sangat mengganggu aktifitas semua orang.
Kedua, kita juga mendapat Sahutan serta keluhan dari relawan/warga korban yang terdampak asap di beberapa daerah.
Ketiga, ia menilai Kebakaran Hutan dan Lahan yang menyebabkan asap menyelimuti hingga ke Kota-kota yang terjadi di riau bukan lagi patut disebut isu bencana alam. menurutnya adalah prilaku kejahatan manusia terhadap hutan dan korporasi (perusahaan.red) yang beraktifitas membuka kebun di lahan konsesi penyebab terjadinya Karhutlah.ungkapnya
Ia menambahkan, rencana aksi ini juga mendorong Pemerintah Daerah dan Gubernur Riau serta instansi terkait agar bertindak tegas terhadap perusahaan-perusahaan yang terdeteksi melakukan aktifitas Karhutlah di lahan konsesi yang di berikan oleh pemerintah pusat.memantau progres dan memperhatikan Efektifitas dan juga efisiensi kebijakan yang di turunkan terkait kebakaran hutan dan lahan diriau.
Dikutip pada penyampaian keluhan serta paparan Bapak Presiden Ir. H. Joko Widodo pada 7 agustus lalu menyebut, Kerugian Negara yang cukup besar sepanjang pada Tahun 2015-2016 Mencapai 220 Triliun Rupiah akibat Kebakaran Hutan dan Lahan yang di sampaikan melalui media elekronik Seskab.go.id
Jonny berharap, dengan adanya rencana aksi ini bisa membantu warga terdampak asap dan mengajak kawan-kawan relawan bisa ikutserta bersinergi dan membantu.tandasny.
Hal Senada menyebutkan Penesehat Hukum Budi Chandra SH. MH, kita aspirasi karna aksi dilakukan nanti, aksi peduli dampak karhutlah ini. bahwa lembaga kami baru berdiri, tapi sudah melakukan kepedulian aksi nyata.