Fikri ingin menjawab selentingan di masyarakat bahwa magrib mengaji bukan barang baru bagi pemerintahan Kabupaten Pelalalwan, bupati sebelumnya juga sudah melakukan hal yang sama. Baginya itulah nilai plus H Zukri ini, jika program itu bagus ia akan lanjutkan bahkan lebih masif dan berkelanjutan.
“Biasanya orang kita dalam melaksanakan program itu hangat hangat taik ayam, sebentar dilaksanakan kemudian hilang tanpa bekas, pak Zukri konsisten dengan 3 program sosial itu, fakir mskin, anak yatim, pengobatan gratis dan magrib mengaji itu benar benar menjadi pasionnya H Zukri,” bebernya.
“Kenapa saya sebut pasion, karena ia melakukan itu semua karena berasal dari panggilan hati beliau, dan beliau enjoy dan menikmati dari rasa cinta atas sesama itu,” pungkas pria bergelar magister hukum ini.***