Sepuluh kelas yang akan dipertandingkan adalah untuk Putra U-45 kg, U-48 kg, U-51 kg, U-55 kg, U-59 kg, U-63 kg, U-68 kg, U-73 kg, U-78 kg, dan Over 78 Kg.
Sementara itu untuk kelas putri terdiri dari Kelas U-42 kg, U-44 kg, U-46 kg, U-49 kg, U-52 kg, U-55 kg, U-59 kg, U-63 kg, U-68 kg, dan over 68 kg.
Untuk kategori Poomsae akan mempertandingkan 5 kelas yakni Individual Putra, Individual Putri, Team Putra, Team Putri dan Pair (Pasangan).
“Atlet yang akan turun adalah atlet yang berusia di bawah 17 tahun. Tepatnya yang lahir antara tahun tahun 2001 sampai dengan tahun 2004,” katanya.
Oleh karena itu, kata Lukman, dalam Kejurnas ini diperluan validitas data para atlet harus melampirkan dan membuktikan akte kelahiran, Ijazah sekolah (rapor), Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan Sertifkat Taekwondo minimal Geup V (asli) yang dikeluarkan oleh PBTI saat pendaftaran.
Tb. Ade Lukman mengatakan, Kejurnas Junior ini akan dijadikan ajang bagi PBTI untuk melakukan seleksi Timnas yang akan diturunkan pada Kejuaraan Junior Asia 2019 mendatang.
Editor: Benz