Kongo, LINTAS10.COM – Untuk mengantisipasi
situasi keamanan yang penuh dengan ketidakpastian, Satgas TNI RDB XXXIX-B MONUSCO melaksanakan Patroli Keamanan Long Range Mission (LRM) di Minembwe, Kongo.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas RDB XXXIX-B/MONUSCO, Kolonel Inf Daniel Lumbanraja, dalam rilis tertulisnya di Kalemie, Republik Demokratik Kongo, Sabtu (30/11/2019).
Diungkapkan Dansatgas, setelah menerima frago dari Shouthern Sector MONUSCO pada Jumat (29/11/2019), sebanyak 25 personel dipimpin Komandan SCD Minembwe Kapten Laut (KH) M.I.D Darwin dan satu orang interpreter melaksanakan patroli jarak jauh dengan rute Minembwe, Kabingo hingga Kakangala.
“Dengan menggunakan kendaraan Komodo dan didukung persenjataan yang lengkap, Tim SCB Minembwe dengan penuh sigap berangkat untuk melakukan siaga di area yang menjadi titik kerawanan,” ungkap Daniel.
Diutarakan oleh Daniel, diketahui bahwa situasi keamanan berpotensi tidak dapat diprediksi, karena kelompok May May dan Gumino AG masih terlibat aktif di area hot spot Minembwe.
“Kelompok-kelompok tersebut mengambil keuntungan dari infrastruktur komunikasi yang buruk dan kemampuan serta keberadaan aparat yang sangat terbatas di wilayah Minembwe,” terang Daniel.
“Sehingga muncul beberapa insiden yang terjadi berupa penjarahan, pembakaran rumah dan pembunuhan di daerah yang terkena dampak kelompok tersebut,” sambungnya.
Pada saat memasuki Desa Kabingo, patroli mendapatkan gangguan berupa tembakan dari jarak 4 km yang diduga dilakukan oleh MM Banyumulenge.
“Gangguan yang dilakukan kelompok tersebut diketahui dengan barang bukti 10 butir amunisi kaliber 7,62 mm yang didapat oleh tim patroli,” ucap Daniel.
Setelah situasi mereda, selanjutnya tim patroli melaksanakan koordinasi dengan Kolonel Clemente selaku Komandan FARDC Minembwe untuk meminta izin melaksanakan patroli ke Kawera dalam rangka pengumpulan data dan monitoring tentang situasi dan informasi dari masyarakat.
