Sumut, lintas10.com – Seorang Wanita, Dian Andriani pasien dirumah Sakit Full Betesda Deliserdang, Sumatera Utara sempat ‘tertahan’ dan kebingungan membayarkan bon tagihan biaya persalinannya. dalam kondisi panik suaminya Bobi warga Pinang baris, Medan Sumatera Utara itu mencoba meminta bantuan kepada Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sumut.
Melalui PIC Kemanusiaan Ria Sitorus menampung keluhan warga tersebut, untuk selanjutnya diteruskan kepada Sekjen untuk melaporkan langsung kepada Ketua Umum Maret Samuel Sueken.
Ketua Umum Maret Samuel Sueken selanjutnya berkoordinasi dengan dua lembaga terkait di pusat, yakni kementrian Kesehatan dan Kementrian Sosial, hanya dengan hitungan jam permasalahan pasien melahirkan tersebut dapat teratasi. Ibu rumah tangga yang sempat risau untuk membayar biaya rumah sakit kini sudah terbebas dan terselesaikan di Rumah Sakit Full Betesda Deli Serdang Sumatera Utara.
Untuk diketahui, pasien pertama sekali dirawat disalah satu Klinik di Desa Paya Geli Kecamatan Sunggal, dan selanjutnya dirujuk ke Rs Full Betesda. Pasien masuk secara Umum karena tidak punya BPJS serta status ibu di KTP masih gadis. Sebelumnya suami pasien, Bobi mengutarakan kendalanya didalam kepengurusan dokumen kependudukannya, bahwa keterbatasan biaya menjadi penghalang untuk mengurus perubahan KK/KTP miliknya itu.
Melalui Bidan Klinik Desa Paya Geli yang menangani pertama sekali pun sudah mengingatkan untuk tidak ke Rumah Sakit yang tidak bekerjasama dengan BPJS maupun JAMPERSAL. Namun karena alasan jarak dan pertimbangan keselamatan istri dan calon bayi maka suami awalnya menyanggupi masuk Umum saja.
Melihat sederet permasalahan klasik ditengah – tengah Masyarakat, Ketua Umum JPKP Maret Samuel Sueken mengingatkan Masyarakat untuk sedia payung sebelum hujan, ujarnya.