Medan, lintas10.com – Pasien rumah sakit Colombia Asia merasa kecewa terhadap penanganan operasi cidera patah tulang belakang Muhammad Ibnu Rafi (14). Hal ini diutarakan langsung oleh orang tua pasien Candra Wijaya kepada kru media ini di halaman Rumah Sakit Rs Colombia bertempat di Jalan Listrik, Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat (15/10/2021).
Menurut penuturan Candra Wijaya kepada media ini bahwa berawal dari kecelakaan anaknya yang cidera patah tulang diakibatkan naik motor cross.
“Anak saya operasi tulang belakang yang disebabkan jatuh waktu main motor cross,” sebutnya.
Lanjut Candra Wijaya setelah peristiwa kecelakaan tersebut ia membawa anaknya ke Rumah Sakit Colombia Asia untuk operasi, hasil dari operasi itu pun
berhasil dengan hasil yang memuaskan kata dia.
Tak tanggung tanggung Candra Wijaya pun rela membayar biaya mahal sekitar 160 juta rupiah dengan harapan anaknya bisa pulang saat itu juga sudah pulih seperti sedia kala.
Sesuai dengan anjuran Rumah sakit setelah satu bulan Candra Wijaya kembali membawa anaknya ke Rumah Sakit Colombia Asia dengan tujuan Check up, pada waktu Check up, Muhammad Ifnu Rafi diambil darahnya, Kamis (7/10/2021).
“Setelah diambil darah, anak saya ngedrop lagi,” ujar Candra.
Lanjutnya pada saat ngedrop Rafi dialihkan untuk ditangani oleh Dokter anak, yang sebelumnya di tangani oleh Dokter tulang sesuai riwayat penyakit anaknya masuk rumah sakit.
“Dari ngedrop itu, Dokter yang tadi menyerahkan anak saya ke Dokter anak, jadi penanganannya bukan kepada Dokter tulang lagi, tapi diserahkan kepada dokter anak,” sebutnya.
Menurut Candra Wijaya ironisnya ketika anaknya tersebut ditangani oleh Dokter anak, kondisinya pun semakin memburuk dan kulitnya menjadi terkelupas.