Pasca Viral Oknum Jaksa Diduga Minta Uang Pelicin Terhadap Warga Jakarta, Kajati Sumut Katakan Begini

Lintas SUMUT5,982 kali dibaca

Lalu disambut oknum jaksa itu lagi, tapi janganlah kau nanti bising kali, itu ibu itu minta duit, padahal bukan untuk akunya” ucap oknum Jaksa itu lagi.

DY menambahkan, ia bertolak dari Jakarta untuk mengikuti sidang tentang kasus penganiayaan di PN Medan.

” Itu perkara bulan Juni lalu, saya ada melaporkan kasus penganiayaan dan sedang bergulir di PN Medan ” kata DY.

Sidang sudah lima kali berlangsung, namun belum ada vonis terkait sidang perkara penganiayaan itu.

” Tiga saksi saya sudah dihadirkan, namun sampai hari ini belum divonis – vonis ” ujar DY.

DY menuturkan, mungkin style yang dipakai sehari – hari memang agak lain dari warga lainnya. Bahwa kesehariannya memang gemar mengoleksi perhiasan emas yang bernilai milliaran rupiah.

Atas hal itu pulalah diduga oknum Jaksa tersebut menganggap warga Jakarta tersebut sebagai objek yang akan dimintai “pelicin”.

Dikonfirmasi terpisah pihak Kejaksaan Kejari Medan dikantornya di Jalan Adinegoro, melalui bagian Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kejari Medan staff bernama Risa, Ferceline, Ratna mengatakan bahwa Jaksa RHA sedang dinas diluar sebutnya.

” RHA sudah saya telepon, dan sedang berada dinas luar ” ucap Risa.

Kru wartawan sempat beradu argumen dengan pihak staff PTSP Kejari Medan. Pasalnya kru wartawan tidak diperbolehkan membawa ponsel kedalam ruangan. Menurut staff PTSP Kejari Medan, peraturan itu dibuat oleh Kajari Medan.

” Tidak boleh menggunakan ponsel, itu aturan Kajari ” ujarnya. Meski kru awak media menjelaskan bahwa kehadiran wartawan untuk melakukan wawancara perihal adanya oknum Jaksa diduga meminta uang kepada masyarakat.

” Tidak boleh, menggunakan ponsel, foto pun harus izin kami, dan kami yang ngambil gambar ” cetusnya.

Baca Juga:  Empat Bulan sudah Dilaporkan di Polrestabes Medan, Agustinus Zalukhu Minta Kepastian Hukum!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.