” Ngapain dibuat pasar murah kalau mahal. Kasihan Pak Wali Kota Medan. Apalagi harga nya ternyata berbeda. Di scan pulak itu, ini sudah penipuan namanya, “kata nya.
Antonius Tumanggor juga heran, daftar list pasar murah yang dikirim oleh Lurah Sei Agul dan Camat Medan Barat juga berbeda dari harga resmi yang dikeluarkan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Medan.
” Saya heran, kok lurah Sei Agul dan camat Medan Barat kirim list harga pasar murah berbeda dari harga resmi.
Contohnya, beras IR 64 dijual resmi Rp. 10.000 namun yang di scan beras IR/64 Rp. 11700. Koq beda,”ujar Ketua Umum Sopo ATRestorasi Bersatu yang juga wakil ketua Fraksi NasDem itu.
Kepala dinas Kepala Dinas Koperasi UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Medan, Benny Iskandar Nasution, S.Sos., M.A.P saat dikonfirmasi wartawan terkejut dan mengatakan bahwa harga resmi sembako yang dikeluarkan sudah ada. Benny Iskandar menegaskan akan segera menindaklanjuti temuan warga tersebut tandasnya.
“Besok kami akan turun bersama Sekretaris ke Kelurahan Sei Agul untuk melakukan cek. Apalagi tadi anggota dewan Antonius Tumanggor sudah telepon saya adanya daftar harga pasar murah scan. Bukan masalah seribu atau dua ribu tapi memang tidak boleh dinaikkan. Karena itu untuk membantu masyarakat, “tutup nya. (Rls/Red)