Dikatakannya setelah dilantik organisasi itu dapat memberikan sumbangsihnya bersama masyarakat untuk ikut serta membangun Tanjung Balai.
“Dengan pelantikan PMS ini kita sudah menampilkan di Pemko Tanjungbalai 11 pasang gambar etnis masing-masing adat pakaian,dan kerja sama dengan Pemerintah kiranya program PMS ke depan juga harus melaporkan ke Kesbangpol untuk siap mendukung jalan lembaga adat Simalungun,karena pemangku adat tanggap serta respensif sesuai motto HABONARON DO BONA,” katanya.
Dewan Pimpinan Pusat Presidium PMS selaku Ketua Umum DR.JR.Saragih,SH.MM yang diwakili Wakil Ketua Umum Drs.Pardi Purba melantik PMS Tanjungbalai dari berbagai Bidang sejumlah 66 pengurus sekaligus mengucapkan ” Habonaron Do Bona ” (tanamkan sipat dan hati demi kebenaran),masa akan datang PMS Pemangku adat ibu kotanya di Pematang Raya yang sudah berkiprah di Pusat Jakarta NKRI.”
Lanjutnya etnis Simalungun sebagai pewaris secara bergandengan tangan untuk memelihara kerukunan etnis budaya menyatukan adat Simalungun,satu diantaranya Simalungun untuk semua.
“Dengan itu Partuha Maujana Siamlungun didalam kepengurusan bukan ada perbedaaan agama baik itu Kristen dan muslim tetap bergabung dalam kepengurusan PMS sepanjang bermuatan SISADAPUR yaitu Sinaga,Saragih,Damanik dan Purba,” tandasnya.(Ajam)