Cilodong, LINTAS10.COM – Gunakan filosofi “ala bisa karena biasa” yang berorientasi pada azas tujuan dalam pembinaan, dengan pengembangan sistem dan metoda latihan yang berkelanjutan serta evaluasi dari setiap tahapan latihan. Karena untuk mencapai prestasi terbaik dan membanggakan, diperlukan proses latihan secara bertahap, berlanjut dan berkesinambungan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai.
Demikian disampaikan Panglima TNI, Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P. pada upacara penutupan Lomba Tembak Piala Panglima TNI tahun 2019 di Lapangan Tembak Kartika Cilodong, Depok, Jawa Barat, Jumat (6/12/2019).
“Untuk itu perlu kiranya bagi tiap-tiap angkatan menyelenggarakan eventkejuaraan menembak sebagai outcome dari pembinaan dan latihan di satuan. Jadikan event tersebut sebagai pemacu motivasi, sehingga menjadi tolok ukur keberhasilan para atlet menembak TNI,” kata Panglima TNI.
Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI menyampaikan, bahwa atas nama komando mengucapkan selamat kepada para atlet yang meraih predikat juara dalam rangka Lomba Tembak Piala Panglima TNI tahun 2019 yang diselenggarakan selama 5 hari, dan telah berjuang menunjukkan kemampuan terbaiknya untuk menjadi yang terbaik dan kepada para atlet yang meraih prestasi meningkat dari event sebelumnya.
“Kepada yang belum berhasil bahkan mengalami penurunan dari sebelumnya, saya mengingatkan bahwa hasil hari ini merupakan tantangan untuk tampil lebih baik di hari esok, sekaligus menjadi bahan evaluasi masing-masing angkatan dalam pembinaan petembak selama ini,” ucapnya.
Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, apapun hasil dari lomba tahun ini, harus di apresiasi dan dijadikan potret dari tiap-tiap kontingen, guna mengambil langkah dalam pembinaan prestasi secara professional, searah dengan kemajuan sport management yang berkembang, baik terkait dengan rekrutmen atlet maupun sistem dan metoda latihan.