Panglima TNI: Ekonomi Kerakyatan Kekuatan Besar Bangsa Indonesia

Lintas Jabodetabek279 kali dibaca

Jakarta Selatan, LINTAS10.COM – Ekonomi kerakyatan adalah kekuatan sangat besar yang dapat membuat Indonesia bertahan dari krisis ekonomi. Jumlah penduduk bangsa Indonesia yang lebih dari 260 juta jiwa adalah pasar yang sangat potensial.

“Jumlah penduduk yang besar akan dapat menyerap produksi dalam negeri, sebesar apapun itu. Disitulah sebetulnya kekuatan Indonesia yang dapat mencukupi dirinya sendiri,” kata Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P. saat menutup Gebyar Karya Pertiwi dan Military Attache Spouses Culture tahun 2019 di Balai Sudirman, Jalan Dr. Saharjo No. 268, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (15/11/2019).

Yang lebih penting lagi, lanjut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, adalah dengan kegiatan ini tentunya berharap ekonomi kreatif Indonesia akan semakin berkembang. Dengan demikian kesejahteraan rakyat juga meningkat.

“Teknologi pemasaran secara digital yang saat ini sedang mengemuka harus dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para praktisi ekonomi kerakyatan,” ucapnya.

Selanjutnya, Panglima TNI mengatakan, bahwa yang dibutuhkan adalah bagaimana meraih para konsumen, pasar di seluruh penjuru Indonesia melalui teknik pemasaran yang tepat dan menarik.

“Disamping itu juga dibutuhkan konsistensi serta peningkatan kualitas dan jaminan mutu, sehingga konsumen tersebut puas dan akan membeli kembali,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI mengatakan, bahwa selama tiga hari pelaksanaan Gebyar Karya Pertiwi dan Military Attache Spouses Culture tahun 2019 telah berjalan dengan semarak.

“Saya yakin banyak manfaat yang telah kita peroleh, tidak hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga wawasan yang luas tentang kekayaan budaya tanah air dan negara-negara sahabat,” ujarnya.

Baca Juga:  Panglima TNI Laksanakan Kunjungan Kehormatan Kepada Pangab AS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.