Jayapura, LINTAS10.COM – Panglima Daerah Militer (Pangdam) XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab menerima kunjungan Ketua Komnas HAM Perwakilan Wilayah Papua, Frits Ramandey bersama rombongan di Ruang Cycloop Makodam XVII/Cenderawasih, Jayapura, Papua, Jum’at (24/4/2020).
Pertemuan yang berlangsung hangat tersebut dimaksudkan untuk membahas beberapa kejadian akhir-akhir ini di wilayah Papua yang melibatkan oknum anggota TNI.
Kunjungan Ketua Komnas HAM Papua dan rombongan bertujuan untuk menanyakan langsung terkait insiden yang menimbulkan korban.
“Saya selaku Ketua Komnas HAM Perwakilan Papua datang bersama rombongan untuk berdialog secara langsung dengan bapak Pangdam terkait beberapa kejadian di Papua yang melibatkan oknum anggota TNI,” kata Fritz.
Menyikapi pertanyaan tersebut, Pangdam yang didampingi Asintel Kasdam dan Danpomdam XVII/Cenderawasih mengungkapkan bahwa semua kejadian yang melibatkan oknum anggota TNI sudah diproses, masalah cepat dan lamanya, itu semua tergatung prosedur dan investigasinya.
“Beberapa kejadian yang melibatkan oknum anggota TNI, kita dari Kodam XVII/Cenderawasih sudah menurunkan TIM investigasi untuk mengungkap kebenarannya,” jelas Pangdam.
“Tentunya investigasi tersebut juga membutuhkan waktu, tidak bisa diburu-buru agar hasilnya maksimal,” tambah Pangdam.
Terkait masalah hukumnya, Pangdam menjelaskan, bahwa di lingkungan TNI sudah ada mekanisme hukum sendiri dan peradilan militer, jadi apabila ada yang bersalah akan diproses secara hukum yang berlaku di lingkungan militer.
“Kami yang berdinas di lingkungan TNI mempunyai mekanisme hukum dan peradilan militer sendiri, apabila ada anggota TNI yang bersalah maka akan kami proses sesuai hukum yang berlaku di lingkungan militer bukan di peradilan umum,” tegas Jenderal Bintang Dua tersebut.