Lurah Tanjung Selamat Mengklaim Sebelum Ia Menjabat Pabrik Sudah Berdiri
Beberapa waktu yang lalu, Lurah Tanjung Selamat, Budiah mengatakan agar awak media berhubungan dengan pemilik pabrik saja.
” Bapak datang saja kesana ya, kalau pemiliknya tidak ada dilokasi jadi cemanna?” ucap Budiah menjawab kru awak media.
Disinggung, mengapa pendirian pabrik lebih awal dari pada pengurusan izin, mendengar hal itu, Budiah malah bertanya balik, siapa rupanya yang ngeluarkan izinnya rupanya cetusnya.
” Saya disitu (Lurah-red) pabrik itu sudah ada, saya tidak ada bekap – bekap seperti itu. Bapak turun saja, tanya aja kesana, ” tutur Budiah.
Disinggung terkait adanya informasi tentang kedekatan khusus dengan pemilik perusahaan, Budiah balik menantang jangan menduga – duga kata dia.
” Biar aja pak kalau kalian menceritakan itu, ada buktinya” katanya lagi.
” Saya tidak ada bekap – bekap, apalagi tidak punya izin. Maaf pak kita sudah panggil itu, kita sudah undang, kita suruh jangan dibuka lagi kalau izinnya belum lengkap” kata Lurah Tanjung Selamat.
Dalam hal ini, pemerintah setempat dinilai lambat mengetahui pendirian pabrik sehingga sudah beroperasi baru diketahui bahwa pabrik belum berizin. Budiah mengatakan ia menjabat di Kelurahan Tanjung Selamat pabrik telah terlebih dahulu berdiri.
” Udah puluhan tahun itu berdiri, tanya sama keplingnya saja” kilahnya.
Budiah pun melempar bola dari tanggung jawab dan menyuruh awak media agar bertemu dengan pemilik perusahaan saja.
Pemerintahan setempat hanya mampu mengarahkan kru awak media untuk menemui pemilik perusahaan dan keplingnya.
” Sudah Pak, bapak kesana saja, jumpai pemilik pabrik atau keplingnya” ucap budiah.
Komentar Camat Medan Tuntungan Hendra Arjudanto Mengenai Pendirian Pabrik Penyumbang Debu Bagi Masyarakat