“Saya sudah didatangi seorang laki-laki, tidak kenal siapa orangnya, dia memakai tutup muka dan saya diancam akan dibunuh jika berteriak,” aku Puspita.
Diketahui korban mengandung setelah ibu kandungnya melihat kondisi anaknya sering buang air kecil. Khawatir ada penyakit, maka korban dibawa ke bidan terdekat. Hasil pemeriksaan ternyata air keluar yang dikira adalah air seninya itu adalah ketuban dan saat itulah korban diketahui hamil.
Tindakan selanjutnya, korban dibawa ke rumah sakit Santasari Pekanbaru karena dianggap lebih dekat daripada harus ke RSUD Bangkinang, namun karena biaya melahirkan dan perawatan bayi prematur itu cukup besar, maka orang tua korban membawa pulang anaknya. Termasuk bayi itu diantar pulang dan dirawat di rumah bidan Dpesa.
Ketua RT Desa Karya Indah itu, berinisiatif memberitahukan hal itu kepada Ketua P2TP2A, maka bayi yang bersangkutan dibawa ke RSUD Bangkinang Kota dan saat ini masih dalam perawatan pihak rumah sakit sambil menunggu hasil selanjutnya. (YANDI)