Pekanbaru, lintas10.com – Elemen umat Islam, pondok pesantren, takmir,ormas islam. dan Mahasiswa mengawali aksi demo mengecam pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid, Kamis (25/10/2018), dengan berkumpul di Depan Mejid Raya An.nur Pekanbaru, Riau.Mereka membawa bendera warna hitam bertuliskan kalimat tauhid maupun topi dengan kalimat yg sama menuju Di depan kantor Gubernur Riau,Yang Dilepaskan oLeh Mantan Kepala(Kakanwil)
Kementrian Agama (Kemenag)Riau Bapak Asyari Nur.
Di Dalam Aksi Tersebut Di hadiri oleh Kapolda Riau,Brigjen pol Widodo eko prihastopo Mengatakan”Peristiwa
Yang terjadi Pembakaran Kalimat Tauhid Di Garut Sudah DiTangani Oleh Pihak Yang Berwajib Di Kabupeten Garut Dan Masayrakat Harus Tidak Terpengaruh Oleh Video yang Disebarkan Di Media Sosial Dan Melihat video Tersebut Secara Terpotong-Terpotong.
Dalam Aksi Bela kalimat Tauhid Tersebut,panetia Yang Di Wakili Ketua GMMK Riau Yana Mulyana
Menyatakan Sikap.
1.Bahwa Kami Menghimbau Kepada Pihak-Pihak Yang Berkompeten Di Negeri Untuk Membersihkan Banser Dari jaringan
Femahaman islam Liberal.
2.Kami Menolak Dengan Tegas sikap Pemerintah, Bahwa Banser Membakar
Bendera Hizbu Tahrir indonseia (HTI)Yang Benar Adalah Bahwa Baser MemBakar Bendera Tauhid Yang Mana di Ter Angkan Oleh Majelis Ulama Indonesia(Mui)
3.Bahwa Terkait pembakaran Kalimat Tauhid Yang Di lakukan Oleh Banser Adalah Penistaan Agama.
4.Terkait Atas Pembakaran Kalimat
Tauhid,Meminta Pihak Berwajib usut Tuntas Tanpa Tembang Pilih.
5.Pada Peristiwa ini Kami Meminta Pihak KEJAKSAAN Dan KEMENHUKAM untuk
Melibatkan Banser karna Telah MelecehKan Bendera Tauhid.Karna Banser Telah Memercikan api Kemusuhan Dalam Hal ini.
