Siak, lintas10.com- Orang tua Santri yang meninggal terbakar di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Kampung Dayun Kecamatan Dayun Kabupaten Siak mendatangi Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Siak, Sabtu 16 Maret 2024.
Kedatangan mereka menemui Ketua Timbalan Datuk Irvan Gunawan ST untuk menyampaikan proses kasus yang saat ini sedang di tangani pihak kepolisian.
“Kami ingin menyampaikan kepada Datuk kasus anak saya yang alami 100 persen terbakar,” ujar orang tua Ardi.
Diceritakan warga Kampung Sialang Sakti Kecamatan Dayun ini dihari kejadian Ustad menghubunginya mengatakan bahwa putranya alami kebakaran, namun untuk memastikan nya di suruh datang ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tengku Rafian.
“Sesampainya diruang ICU saya pun kaget melihat kondisinya hangus terbakar,” katanya.
Setelah itu kata Bambang, ia sempat bertanya mengapa tidak lari ketika ada api.
“Anak saya menjawab sudah tidak bisa melarikan diri karena sudah badannya panas, dan merasa ada yang menyiram,” ucapnya sambil meneteskan air mata.
Dikatakannya, dalam ruangan itu ada 4 orang aneh nya yang terbakar Ardi dan Firman saja.
“1 orang temannya terbakar sekitar 50 persen, sedangkan yang 1 lagi selamat,” katanya.
Di kesempatan tersebut Orang Tua Firman (18) warga Kampung Buatan 1 Kecamatan Kotogasib juga menceritakan sebelum kabar naas didapat. sehari Pemilu 2024 putranya pulang kerumah dan sempat bercerita kalau ada salah satu Ustad yang sering memarahinya karena takut pergi ke hutan menjelang magrib baru masuk asrama.
“Adapun persoalannya anak saya tak mau dipotong rambutnya karena masih pendek, ustad itu marah mengancam akan mengeluarkan dari pondok,” ujar Ibu Erna.
Saat kejadian pihak Pondok menghubungi keluarga menyampaikan telah terjadi kebakaran dan putranya sudah dibawa kerumah sakit.