Setelah dijelaskan, agar pihak PN Siak memberikan konfirmasi dengan baik, Abdul Kadir malah mengatakan tidak seharusnya ketua PN menghadapi wartawan. Dia justru mengarahkan ke Humas, yakni Binsar Samosir. Padahal, Binsar Samosir tidak sedang berada di PN Siak.
“Saya lihat di CCTV kalian masuk ke ruangan ini. Ini kantor saya,” kata dia kala ditanya kenapa harus membanting pintu saat hendak masuk ke ruangan wakil panitera tersebut.
Tidak lama kemudian, Abdul Kadir keluar dari ruangan itu. Sementara awak media masih mencari informasi tentang objek perkara pihak yang menemui Ujang di salah satu Warkop.
Tidak lama kemudian, Abdul Kadir kembali memanggil awak media agar masuk ke ruangan Panitera Kepala, Urusan Rambe. Dia mencoba lebih ramah, karena sebelumnya mengaku sangat sibuk. Bahkan, rokok yang coba dihisapnya sempat terbalik. Sehingga ia terkejut telah membakar bagian busa rokok.
“Saya sudah panggil yang bersangkutan, tetapi dia menjawab pertemuan itu tidak berhubungan dengan perkara. Palingan itu saja yang bisa saya sampaikan kepada teman-teman,” kata dia lagi.
Saat itu, Abdul Kadir juga mengakui sempat emosi kala ditanyai wartawan melalui pesan WhatsApp. Ia meminta agar wartawan memaklumi ledakan emosionalnya tersebut.
“Sebagai manusialah, apakah bisalah dimaklumi karena saya sedang sibuk. Saya merada didesak dengan pertanyaan wartawan,” kata dia.
Ia menguraikan, dirinya sudah sering mengingatkan agar seluruh jajaran PN Siak, tidak menemui pihak berperkara sendirian di luar kantor PN Siak. Seemntara Austian, menghilang dari kantornya saat hendak ditemui seperti yang dilansir Tribunepekabaru news.com.