Kotawaringin Barat, Lintas10.com- Bundaran Pancasila, Nama pusat kota Pangkalan Bun yang setiap hari juga dijadikan konsentrasi masyarakat untuk liburan atau sekedar mengisi waktu luang bahkan dari berbagai kota dan kabupaten diluar Kotawaringin Barat.
Dijadikan konsentrasi terbesar masyarakat berkumpul tiap harinya, karena di seputaran areal terdapat Taman Kota, Wisata Kuliner dan Hiburan Cafe terbuka, juga Wisata Sejarah Monumen Sejarah Penerjunan Pertama Pasukan Payung AURI, berupa penempatan satu buah Pesawat Dakota RI-2 yang dipergunakan untuk memobilisasi pasukan payung pertama AURI dari Maguwo Yogyakarta yang diterjunkan di Desa Sambi Kecamatan Arut Utara Kabupaten Kotawaringin Barat untuk melawan arogansi penjajah Belanda saat itu.
Akan tetapi keberadaan pesawat sepertinya sudah terkikis makna sejarah besarnya bagi generasi saat ini, karena dari segi penamaan saja, bukan lagi disebut seperti sejarahnya Pesawat Penerjunan Pasukan Payung atau Palagan Sambi karena lidah sudah terbiasa menyebut Pesawat Bundaran Pancasila.
Sangat menyedihkan, akan tetapi fakta dilapangan sangat mendukung karena nama palagan yang sebenarnya sudah tidak ada ditempat, disamping itu, pandangan tembus dari arah bundaran terhalang oleh pohon yang sebetulnya untuk membuat sejuk akan tetapi justru menghilangkan kesakralan sejarah.
Kepala Dinas Pariwisata Drs. Gusti. M. Imansyah, ketika dikonfirmasi, sangat menyayangkan kalau penamaan keberadaan pesawat Monumen tergerus oleh nama Bundaran Pancasila sehingga dengan sendirinya menggerus isi sejarah yang menjadi kebanggaan catatan besar sejarah bangsa ini dalam perjuang mempertahankan kemerdekaan negara ini dari arogansi penjajah Belanda.
Pihaknya akan mengkoordinasikan dengan pihak instansi terkait dalam pengolalaan situs sejarah dan yang lainnya untuk dapat mengembalikan ke kondisi semula agar biaya yang besar dalam mendatangkan dan membangun situs sejarah ini tidak mubazir.(Dar)
