Dalam bincang santai dan silaturahmi dengan jajaran pengurus Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Riau pada Selasa (16/4/2024) malam, HM Harris sendiri secara tegas menyatakan kesiapannya untuk bertarung pada Pilgubri mendatang.
“Kalau nanti saya yang ditetapkan (DPP Partai Golkar), Insha Allah saya siap untuk menjalankan amanah tersebut,” ujar HM Harris.
Secara terus terang Harris mengatakan sebelumnya sudah berbicara dengan Ketua Partai Golkar Riau Syamsuar maupun Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Sehingga kemudian muncul SK penetapan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Riau tersebut. “Sebagai kader Golkar, saya siap untuk dicalonkan ataupun sebaliknya,” ujar tokoh senior Golkar Riau tersebut.
Kepada jajaran pemilik media di organisasi JMSI Riau, Harris memohon doa dan dukungan untuk pencalonannya sebagai Gubernur Riau periode 2024-2029. “Mohon doa dan dukungan rekan-rekan JMSI Riau. Semoga proses pencalonan saya nanti berjalan lancar,” ujar Harris yang didampingi putranya, Adi Sukemi yang juga politisi Golkar dan mantan Ketua DPRD Pelalawan.
Berbeda dengan lima tahun silam, Partai
Partai Golkar sendiri untuk Pilkada Riau 2024 mesti berkoalisi dengan partai lain mengingat perolehan kursi di DPRD Riau pada Pileg Februari silam sebanyak 10 kursi. Sementara syarat untuk dapat mencalonkan diri, setiap pasangan calon gubernur-wakil gubernur wajib mengantongi dukungan 20 persen partai pemegang kursi di DPRD Riau. Jumlah total anggota DPRD Riau mencapai 65 orang sehingga syarat minimal dukungan adalah 13 kursi.
“Ya, kita sudah lakukan penjajakan koalisasi dengan sejumlah partai. Terutama dengan Partai PKS yang juga memiliki 10 kursi di DPRD Riau seperti halnya Golkar,” kata HM Harris.