“Perlu kami sampaikan tantangan dan hambatan dalam penyusunan RKPD tahun 2022 ini adalah, kita masih di hadapkan dengan pendapatan daerah yang masih tergantung dengan sumber dana transfer dari pusat, baik transfer dana bagi hasil Migas non migas maupun pajak. Untuk itu kita harus mampu mencari sumber-sumber pendapatan lain. Kami sudah melakukan pertemuan khusus untuk meningkatkan PAD bersama Badan Keuangan Daerah, dan beberapa OPD yang berkontribusi dalam meningkatkan PAD, salah satu fokus penerimaan PAD dari pajak walet, yang saat ini penangkarannya tersebar di wilayah kabupaten Siak”terangnya.
Tema Pembangunan tahun 2022 yaitu percepatan ekonomi mengacu pada sektor pertanian, industri, ekonomi kreatif dan UMKM, pariwisata dan sektor lain, yang berdaya saing. Dengan lima rancangan proritas pembangunan di tahun 2022 ini mengacu pada visi misi bupati terpilih.
“Rencana Program prioritas kabupaten Siak tahun 2022 dan RKPD tahun 2022, telah mepedomani RKPD Pemerintah Provinsi Riau 2020. Kami ingin menyampaikan program prioritas sesuai rancangan prioritas pembangunan RKPD tahun 2022 sesuai dengan visi dan misi yang kami selaku bupati dan wakil terpilih”paparnya.
Misi tersebut diantaranya, meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dengan menerapkan good goverment dengan target menerapkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel. Membangun Mall pelayanan publik, meningkatkan layanan kepedudukan dilakukan hanya sampai di kecamatan.
“Pelayanan KTP, KK dan akte kematian dapat di selesaikan di tingkat kecamatan, tidak perlu harus kabupaten. Selanjutnya penerapan smart kampung dan pendirian mall pelayanan publik di Tualang, Minas dan Kandis. Peningkatan layanan kesehatan akan ada peningkatan pasilitas dan pembanggunan RS tipe D”harapnya.