Musim Nyamuk Kwatir Wabah DBD, Warga Minta Fogging

Lintas10.com (Seruyan/Kalteng) – Musim penghujan yang tak menentu dengan telah melanda di daerah kota Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, dimana dimusim seperti ini menyebabkan kini banyaknya sejumlah nyamuk yang datang, khawatir akan terjadinya wabah pada demam berdarah (DBD), Warga minta agar pihak instansi terkait secepatnya mengambil tindakan dengan melakukan fogging ke seluruh wilayah kabupaten seruyan, yang area dimana pada nyamuknya pada banyak berada.

Hal tersebut dengan diharapkan oleh salah seorang warga Kabupaten Seruyan, di Kuala Pembuang, Anang Muhrani, yang menghubungi lintas10.com via telp selulernya, Selasa (4/12/2018), dimana mengatakan, saat ini jumlah nyamuk di Kuala Pembuang cukup banyak sekali, bahkan cukup meresahkan, karena kita khawatir sekali akan terjadi dengan adanya wabah pada demam berdarah (DBD).

“Kami berharap agar instansi terkait, tanggap akal halnya peristiwa seperti ini, dimana dengan secepatnya melakukan pada fogging (pengasapan), guna untuk mencegah pada akan terjadinya wabah demam berdarah (DBD) yang diakibatkan oleh nyamuk,” pintanya.

Selain pada dengan melakukan fogging, dirinya juga berharap, agar instansi terkait dapat membagikan bubuk abate, apalagi selama musim penghujan yang tak menentu saat ini dimana menjadi sangat diperlukan sekali oleh warga.

Apalagi, Lanjut Anang, dimana di Kuala Pembuang jarang terjadi jika musim hujan yang tak menentu banyak sekali dengan nyamuknya, walaupun kita sudah pada menjaga kebersihan rumah kita, dimana ditambah pada drinase-drinase yang kondisinya tidak terawat, rusak dan kotor, yang terkesan dibiarkan, dengan kondisi pada mampet dipenuhi oleh sampah dan rerumputan yang sampai menutupi drinase drinase yang ada pada kota Kuala Pembuang.

Baca Juga:  IJTI Kalteng Kecam Oknum Kejari Kobar Yang Diduga Ancam Sigit Dzakwan Jurnalis MNC Media

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses