Sosok Inspiratif bagi pemuda-pemudi Indonesia, Muhammad Ja’far Hasibuan merupakan anak angkat dari Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, kini menjadi seorang inspiratif yang wajib dicontoh oleh kaum intelektual seperti, Pemuda, Pelajar, Mahasiswa, Guru, Dosen. Pasalnya, inspirasi dan teladan dari pemuda-pemudi pejuang kemerdekaan tersebut dinilai dapat menjadi penguat gerak langkah dalam mengisi pembangunan bangsa saat ini.
Hari sumpah Pemuda sebagai momentum kemajuan suatu bangsa.
“Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2022 adalah momentum bersatu dalam keberagaman pemuda yang mempunyai pengaruh sangat besar terhadap kemajuan suatu bangsa. Pemuda menjadi elemen penting bagi keberlangsungan hidup sebuah bangsa dan Hari Guru Nasional jadi momentum meningkatkan kompetensi,” kata Ja’far kepada media melalui keterangan wawancara Sabtu (28/01/23).
Di samping itu, menurut Ja’far era digital sebagai bahan untuk evaluasi diri dan refleksi diri, peningkatan kompetensi, dan keterampilan harus terus dikembangkan pada era digital. Seorang guru akan selalu terpanggil untuk memberi yang terbaik bagi siswanya.
“Sebagai contoh, selama masa pandemi, sektor pendidikan tanpa disengaja dipercepat untuk masuk era 4.0. Mau tidak mau mendorong seorang guru untuk menguasai teknologi digital dalam mengajar, dan ini harus menjadi gaya mengajar, tuntutan mengajar dalam new era,” pungkasnya.
Ilmuwan muda dan jawara medis di China.
Karena itu, Ja’far mengutip perkataan Soekarno Hatta yang mengatakan, “beri aku seribu orang tua, niscaya akan ku cabut Semeru dari akar nya. Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan ku guncangkan dunia,” ujar Ja’far menirukan perkataan Soekarno Hatta itu.
Berdasarkan hal itu, Muhammad Ja’far Hasibuan, selain menjadi jawara medis di China, dan memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan, ilmuwan Ja’far Hasibuan juga mendapat simpati dari petinggi negeri ini, Presiden RI Ir. Joko Widodo yang menyambanginya beberapa waktu lalu di Medan, Sumatera Utara.