Cirebon, lintas10.com – Kabupaten Cirebon saat ini berancang-ancang untuk menuju smart city. Salah satunya dengan rencana menerapkan pembayaran dengan uang digital.
Bupati Cirebon Imron mengatakan, pemerintah Kabupaten Cirebon terus memaksimalkan pembayaran nontunai dengan cara digital. Pembayaran tersebut akan diterapkan di sejumlah tempat, mulai dari pasar hingga fasilitas kesehatan. Pembayaran nontunai juga akan mulai diberlakukan untuk pembayaran parkir dan retribusi.
Menurut bupati, pembayaran dengan cara digital ini memudahkan masyarakat ketika melakukan transaksi. Selain tidak repot, uang digital juga sekaligus untuk mengantisipasi adanya penyimpangan.
“Nantinya, pembayaran tersebut akan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang dikeluarkan secara resmi oleh Bank Indonesia. Masyarakat, tinggal melakukan scan barcode QRIS, yang ada di sejumlah tempat pelayanan,” katanya.
Imron mengungkapkan sejumlah fasilitas yang nantinya bisa menggunakan pembayaran nontunai. Yaitu tujuh pasar yang ada di Kabupaten Cirebon, masing-masing Pasar Babakan, Pasar Ciledug, Pasar Jamblang, Pasar Palimanan, Pasar Cipejeuh, Pasar Sumber dan Pasar Batik Plered.
Fasilitas lainnya empat puskesmas, yaitu Puskesmas Plered, Puskesmas Dukupuntang, Puskesmas Sindanglaut dan Puskesmas Sumber. Pembayaran nontunai, juga bisa dilakukan untuk melakukan pembayaran parkir di Hutan Kota Sumber.
“Selain itu, pembayaran nontunai juga diterapkan di empat Bumdes Smart, pembayaran PBB, pembayaran retribusi sampah dan pajak kendaraan,” ujarnya.
Sementara Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Bakti Artanta mengatakan, pihaknya akan membantu Pemkab Cirebon dalam memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, terkait penggunakan pembayaran digital ini.