Menurut Jatmiko, sesuai dengan ayat tersebut setidaknya ada 5 modal untuk mencapainya. Sambil membacakan ayat tersebut. pertama, terang dia, adalah beriman, bertaqwa, bebagi dan berbuat baik, kedua sedikit sekali tidur di waktu malam, Ketiga mohon ampun, keempat berinfaq, baik dalam kondisi lapang maupun sempit sebagaimana dicontohkan para sahabat Nabi saat penggalangan dana untuk biaya peperangan dan kelima tidak mendustakan ayat-ayat Allah.
Salah satu jama’ah, Minsih, M.Pd mengatakan al Hamdulillah, pengajian Ahad Pagi oleh ustaz Jatmiko sudah membuka mindset kami tentang bersyukur, syukur harus diiucap bil lisan, dihayati, dilaksanakan atau diamalkan dalam tatanan kehidupan sehari-hari, karena banyak sekali ayat-ayat al Qur’an mensyaratkan seseorang yang beriman dan bertaqwa untuk bersyukur.
“Wujud bersyukur bisa berbentuk penataan hati yang lebih tenang, ikhlas, tidak boleh marah/memaafkan, dan hal ini tentunya akan dimiliki kalau iman kita sudah kuat,” tutur Dosen PGSD Univeritas Muhammadiyah Surakarta.
(Benz)