Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi Melepas Secara Resmi Ekspor Produk Serat Viscose Rayon Produksi PT Asia Pacific Rayon dan kertas PaperOneTM produksi PT Riau Andalan Pulp and Paper

Top Ten1,056 kali dibaca

Beroperasinya pabrik rayon ini dapat menjadi andalan kita terhadap bahan baku tekstil yang berkapasitas skala dunia. Investasi pabrik ini, mendukung agenda pemerintah terhadap industri strategi tekstil skala nasional.

“Kita semua berharap dengan adanya pabrik rayon di Riau ini dapat meningkatkan produk domestik bruto Provinsi Riau sebesar 1,49% dari sektor non-migas serta mendorong geliat industri kecil dan menengah di beberapa sektor usaha yang terlibat dalam kegiatan operasional pabrik. Hal ini dapat membawa efek berantai bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan di Riau,” terangnya.

COO APRIL, Eduward Ginting mengatakan meskipun dunia saat ini sedang menghadapi banyak tekanan di situasi pandemi COVID-19, produksi dan pemasaran produk serat viscose rayon APR tetap menunjukkan kinerja positif. Hal ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, terutama masyarakat, Pemerintah Kabupaten Pelalawan, Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Pusat salah satunya Kementerian Perdagangan RI.

“Kegiatan pelepasan kontainer ekspor viscose rayon ke pasar global dan pasar domestik merupakan pencapaian baru APR dalam upaya memperkuat industri tekstil nasional sekaligus mengurangi ketergantungan impor bahan baku tekstil negara lain,” kata Eduward.

Eduward menambahkan sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Februari 2020 lalu, APR yang baru berusia 3 tahun ini menjadi fasilitas manufaktur viscose rayon terintegrasi dengan dissolving pulp yang berasal dari 100% serat terbarukan hutan tanaman industri (HTI) Asia Pacific Resources International Holdings Limited (APRIL).

“APR juga sudah masuk ke pasar tekstil dunia dengan kriteria rayon viscose yang breathable, ringan, lembut dan 100% disertifikasi berbahan baku alami, viscose rayon unggul dari bahan baku tekstil lainnya karena dapat terurai secara alami dan kembali menjadi kompos di tanah. Inilah yang menjadikan kami optimis, Indonesia mampu menjadi pusat modest fashion dunia,” imbuhnya.

Baca Juga:  Kakan Kemenag Pelalawan H.M.Rais : Dukung Program Magrib Mengaji Hindari Buta Aksara Alqur'an

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.