Menjadi Penyebab Banjir, Jembatan di Desa Patrol, Indramayu, Dibongkar Warga

lintas Jawa Barat301 kali dibaca

Indramayu, lintas10.com – Sebuah jembatan yang terletak di belakang pasar Desa Patrol, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terpaksa dibongkar warga karena dianggap menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir di desa tersebut.

Jembatan yang dibangun sejak 1985, dengan panjang 4 meter dan lebar 3 meter itu sebetulnya memiliki fungsi yang sangat penting. Menjadi akses bagi warga dan para pedagang yang berjualan di pasar. Karena itu pula sudah beberapa kali diperbaiki.

Sayangnya, menurut Kepala Desa Patrol, Karnali SE, perbaikan yang dilakukan cuma sebatas penambahan di bagian permukaan jembatan, dan itu sudah berlapis-lapis.

“Bagian atasnya saja yang dilapisi cor beton, tapi tidak ditinggikan. Kondisi itulah yang membuat aliran air terhambat dan menimbulkan banjir,” ujarnya.

Menurutnya, banjir di sana tak hanya merendam permukiman warga, tapi area pasar yang masuk Blok Bunder Desa Patrol itu juga ikut terdampak.

“Jadi terpaksa dibongkar,” katanya lagi.

Tapi pembongkaran yang dilakukan sejak Sabtu (20/2) tidak berjalan mulus, karena hanya menggunakan peralatan sederhana seperti linggis, palu dan cangkul. Sehingga jembatan yang dibuat dengan menggunakan cor beton itu tidak mudah diruntuhkan.

Diharapkan, setelah jembatan dibongkar, aliran sungai menjadi lancar. Banjir yang merendam pemukiman warga akan kembali surut.

“Selanjutnya, bersama pengelola pasar dan IPP, pihaknya akan merencanakan pembangunan jembatan yang lebih tinggi. Kita sih berharap ada bantuan dari pemerintah, karena anggaran desa saat ini belum memungkinkan,” ujar Kamali. ***

Baca Juga:  Denjaka Lumpuhkan Teroris di Pelabuhan Cirebon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

1 komentar

  1. inisiatif warga di acungi jempol,sdh sepantasnya warga berharap ke Pemerintah Daerah,justru Pemerintah Daerahlah yg harus sangat peduli pd warga,dgn kondisi seperti ini seharusnya Pemerintah Daerah lebih peduli dan respon apa yg sdh menjadi kewajibannya.