Mengenalkan Budaya Pacu Jalur di Lomba Esai Tingkat Nasional (LETIN) di Universitas Dhyana Pura Bali, Misel Friledya Rahmadani dkk Juara 3

Kuansing, lintas Daerah88 kali dibaca

LETIN3 Lomba Essay tingkat nasional di universitas dhyana pura Bali berlangsung pada tanggal 02 Mei-04 Mei 2024 di Bali. Mahasiswa/Mahasiswi terbaik diutus ke Bali oleh Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim. Adapun mereka yang diutus adalah M. Qaimul Adel El Hakiemy, M. Fathir nur rahman, M. Farrhansyah dan Misel Friledya Rahmadani.

Salah satu diantara peserta diutus berasal dari kuantan Singingi yaitu Misel Friledya Rahmadani dari desa Teberau Panjang kecematan Gunung Toar. Dengan keuntungan Misel sebagai mahasiswi asal kuantan Singingi maka dari itu Misel membawakan Materi Essay yang berjudul ‘Mengenal budaya pacu jalur kuantan Singingi: memelihara warisan dan menginspirasi masa depan’

Saat ditanya Persiapan ke bali Misel menjawab, persiapan dilakukan dengan sangat mantap, berusaha tampil totalitas dan menampilkan yg terbaik dengan modal mengenalkan budaya pacu jalur .

Hasil yang sangat luar biasa dengan Peserta berjumlah 1.500 peserta dan masuk ke babak final 300 finalis dengan 8 subtema , pada akhirnya Misel dan kawan-kawan berhasil memboyong Bronze medals.

Saat ditanya Perasaan Misel meraih Bronze medals Misel menerangkan Sangat bangga bisa sampai dititik ini, perasaan senang bisa meraih juara dilingkungan mahasiswa” hebat se Nusantara.

Dilain sisi, Saudara laki-laki Misel Friledya Rahmadani saudara Pajri Gusril Nanda, S.Ag menuturkan secara ringkas:

“Saya sangat bangga atas pencapaian adik saya dan kawan-kawan nya, tentu nya sejauh ini berkat usaha nya tanpa henti dan berusaha menampilkan yang terbaik untuk nama baik Riau di Bali khususnya kuantan Singingi, namun walaupun demikian Pajri sedikit menyesalkan bahwa kurangnya perhatian pemerintah terhadap putra/putri terbaik negeri yang mengukur prestasi di tingkat nasional. Harusnya itu di suport, karena jauh sebelum dia ikut lomba, saya sebagai abangnya juga berusaha menghubungi pihak terkait yang bersangkutan dengan kegiatan lomba misal dinas pariwisata dan kebudayaan atau dinas pendidikan bahkan langsung kepada bupati namun belum ada respon. Namun demikian itu mungkin para pejabat sedang sibuk mengurus daerah. Bahkan saya menghubungi paman saya Hasrul Sani, S.E untuk merembukkan bagaimana seharusnya untuk persiapan serta keberangkatan Misel dan kawan-kawan. Akan tetapi ya seperti itulah adanya. Untuk kedepannya saya sangat berharap dapat memperhatikan dengan serius.

Baca Juga:  Bupati Suhardiman Amby " Timbo Ruang"  Jalur Banser NU, Meriahkan Pacu Jalur KH 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.